Kebun Sayur Mbah Padi, Tawangmangu |
1. Kai Lan (Brassica alboglabra)
mbah Padi mengenalnya sebagai Sawi Korea, sayuran ini juga dikenal sebagai "Brokoli Cina", bentuk tanamannya mirip dengan brokoli Eropa. Bagian tanaman yang masih muda lebih disukai karena merupakan bagian paling manis dan paling lembut dari tanaman. Kai Lan dapat dimakan segar atau direbus, dikukus ataupun digoreng.
Kai Lan memiliki struktur batang yang kokoh dengan daun datar yang luas. Diameter batangnya sekitar 1-2 cm saat dewasa dan siap dipanen setelahsetinggi sekitar 45cm. Brassica alboglabra yang ditanam mbah Padi tumbuh subur dengan perawatan yang baik. Daunnya yang hijau kebiruan khas sayuran segar cukup menarik perhatian. Sayuran jenis ini dapat tumbuh sepanjang tahun tanpa mengenal musim, namun saat yang baik untuk pertumbuhan adalah akhir musim semi dan saat musim panas.
Brassica alboglabra mengandung vitamin A untuk tubuh kita. Dimana tiap 100 gram mampu memenuhi 1/3 kebutuhan vitamin A harian, yang bermanfaat untuk kulit dan penglihatan serta membentuk daya tahan tubuh untuk melawan terjadinya infeksi. Kailan juga mengandung antioksidan betakaroten dan vitamin C untuk melawan penyakit degenerative dan penuaan. Kandungan zat-zat lain yang bermanfaat diantaranya protein nabati, dan vitamin C.
Bayam Spinach (Spinacia oleracea)
Bayam dengan sebutan si Popaye seperti di film kartun, Merupakan tanaman berbunga dalam keluarga Amaranthaceae. Termasuk tanaman tahunan asli dari Asia tengah dan barat daya. Daunnya tumbuh hingga ketinggian hingga 30 cm. Bayam Spinach dapat bertahan hidup selama musim dingin, dengan bentuk daun bervariasi sepanjang 2-30 cm dan lebarnya 1-15 cm, Biasanya terlihat daun yang lebih besar di dasar tanaman dan daun kecil lebih dipucuknya.
Struktur bagian-bagian tanaman ini berbeda jauh dengan bayam lokal yang memiliki batang dan daun bulat sebagaimana yang kita kenal di pasar tradisional. Berbeda pula dengan bayam bubut yang berdaun lebih kecil.
Bayam Spinach akan berbunga pula bila diinginkan untuk dibenihkan, warnanya bunganya kuning kehijauan, diameter bunga 3-4 mm. Bila telah terlalu tua bunganya akan mengeras menjadi benih yang dapat disemaikan, sebagaimana bunga bayam lokal.
Tiap-tiap detail daunnya banyak mengandung vitamin A dan C serta Kalsium, Seng dan zat Besi, yang bermanfaat untuk tubuh kita jika direbus tidak terlalu lama. Dalam penyajiannya spinach dapat di kukus, direbus, dibuat cha asin, digoreng, atau di buat sup.
Selain sayuran diatas mbah Padi juga menanam beberapa jenis sayuran diwaktu sebelumnya, seperti ; Buah Bit (Beta Vulgaris), Sawi Australia, Bayam merah (Amaranthacea Gangeticus), Selada hijau (Lactuca sativa), Sawi sendok (Brassica Juncea), dan beberapa jenis sayur lokal lainnya.
Secara visual tanaman di kebun sayur mbah padi terlihat subur dan terawat dengan baik. Mbah Padi begitu ulet dan tekun merawat tanaman di kebun miliknya. Juga keramahannya dalam menyampaikan informasi kepada beberapa pengunjung yang kebetulan lewat dan singgah di kebun sayurnya. Tidak sedikit pula yang bertransaksi membeli langsung dilokasi untuk menikmati sayuran yang dipetik langsung dari kebun yang masih segar.
Dari kunjungan diatas telah menambah daftar panjang berbagai jenis sayur mayur yang ditanam petani Tawangmangu. Ini menjadi salah satu bukti bahwa Tawangmangu sebagai kota wisata memang berpotensi menjadi produsen buah dan sayur mayur yang cukup besar dan bervariatif di Kabupaten Karanganyar pada khususnya.
Pembaca yang berminat memesan atau hanya sekedar ingin informasi mengenai produksi kebun mbah Padi bisa call langsung dengan beliau di 0857 2540 8809. Bisa juga pembaca budiman untuk berkunjung ke kebun beliau di desa Banjarsari, depan Wisma Telkom Tawangmangu.
bapak ku..baru tau setelah disuruh cari web nya ternyata di blognya mas agus , ,
BalasHapusmakasih ya mas,, sudah mempublikasikan tananam bapak . .hehehe
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusmaaf kalau boleh tau lokasi kebun ya di Tawangmangu dimana ya? saya lagi cari bayam merah soalnya
BalasHapus